PERAN MOTIVASI DALAM BELAJAR



Peranan Motivasi dalam Belajar
Oleh : Lutfiatun Hasanah

Apakah pembelajaran aktif itu ? Siswa belajar aktif ketika mereka secara terus-menerus terlibat secara mental dan fisik. Dampak pembelajaran aktif adalah penuh semangat, hidup, giat, berkesinambungan, kuat, dan efektif.
Belajar aktif adalah seni dan cara ideal untuk mengaktifkan beragam indra, mendorong rasa kebersamaan, menyediakan sarana ganda untuk menemukan dan mengekspresikan makna, membangun rasa percaya diri, antusiasme belajar dan menguatkan kemampuan dasar kecerdasan (kognitif, emosional, atensi dan motorik). Dalam pembelajaran aktif, siswa benar-benar merasa terlibat dan menjadi bagian dari proses pembelajaran. Setiap pembelajaran menyediakan ide-ide untuk mengubah langkah-langkah yang bisa diadaptasikan.
Mengubah model kerja dari metode tertentu ke strategi-strategi jitu adalah cara baru untuk meragamkan langkah-langkahdalam kegiatan pembelajaran. Belajar aktif melibatkan sesi awal, yaitu rencana dan tujuan, apakah siswa benar-benar mengalami “flow” selama pelajaran berlangsung. Tahapan dalam pembelajaran aktif adalah tahapan yang biasa menciptakan “flow” siswa mengerti dan mengacu pada tujuan, mempu membenamkan diri dalam kegiatan belajar, menaruh perhatian pada peristiwa yang terjadi dan belajar menikmati pengalaman baru.      
Belajar tanpa motivasi bagaikan kendaraan bermotor tanpa bahan bakar, sehingga semewah apa pun kendaraan tersebut tidak akan bisa dijalankan tanpa adanya bahan bakar. Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar adalah kesanggupan untuk melakukan kegiatan belajar karena didarong oleh keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dari dalam dirinya ataupun yang datang dari luar. Kegiatan itu dilakukan dengan kesungguhan hatidan terus menerus dalam rangka mencapai tujuan.
Motivasi ada dua macam, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik timbil dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Motivasi ekstrinsik timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau belajar atau melakukan sesuatu.
Berkaitan dengan proses belajar siswa, motivasi belajar sangatlah diperlukan. Diyakini bahwa hasil belajar akan meningkat kalau siswa mempunyai motivasi belajar yang kuat. Dalam belajar, tingkat ketekunan siswa sangat ditentukan oleh adanya motif dan kuat lemahnya motivasi belajar yang ditimbulkan motif tersebut. Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sasuatu, akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan memperoleh hasil yang baik.
Beberapa indikator motivasi belajar antara lain kuatnya kemauan untuk berbuat, jumlah waktu yang disediakan untuk belajar, kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas lain, ketekunandalam mengerjakan tugas, ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa), menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah orang dewasa, lebih senang bekerja mandiri, dan dapat mempertahankan pendapatnya.
Apabila seseorang memiliki ciri-ciri di atas berarti dia memiliki motivasi yang tinggi. Ciri-ciri motivasi seperti itu akan sangat penting dalam kegiatan belajar. Kegiatan belajar akan berhasil baik kalau siswa tekun mengerjakan tugas serta ulet dalam memecahkan berbagai masalah dan hambatan secara mandiri. Siswa yang belajar dengan baik tidak akan terjebak pada suatu rutinitas. Dalam hal ini tampak bahwa motivasi dalam belajar menyebabkan seseorang tekun belajar.


Sumber: IPA-Terpadu 1b / SMP/MTS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH KATA KATA TWIBBON

NASKAH HARI PAHLAWAN

50 Target 3 Tahun Mendatang Sebagai Mahasiswa